Selasa, 22 September 2015

Klakahkasihan, Sentra Kopi Pati

PATI (KRjogja.com)- Warga Desa Klakahkasihan Kecamatan Gembong Kabupaten Pati, semula sangat bergantung dari hasil tanam ketela, jeruk atau tebu. Namun tiga komoditas pertanian tersebut hasilnya terus merosot. Sehingga memaksa petani setempat  beralih menanam kopi.  

Sebanyak 60 orang warga desa Klakahkasihan kemudian mendirikan kelompok tani, yang diberi nama Sido Makmur dengan areal  seluas 63 hektare. Usaha petani Desa Klakahkasihan berbuah manis. Produksi tanaman kopinya bisa mencapai 120 ton per tahun. Sayangnya  mereka belum mempunyai alat pengering maka hasil kopinya masih dijual secara mentah ke pabrik Jolong.

Harga mesin pencacah  berkisar Rp 25 juta, dan  mesin pengering sekitar  Rp 150 juta. “Kalau ada mesin kering bisa 
menghindarkan petani dari kerugian apabila terjadi produksi yang melimpah. Karena kopi bisa dikeringkan dan kemudian baru dijual nanti setelah produksi menurun” kata ketua kelompok tani Sido Makmur, Abdul Kholik.

Bupati Pati, H Haryanto berjanji memikirkan mesin pengering kopi yang dibutuhkan kelompok tani Sido Makmur desa 
Klakahkasihan. “Nanti akan kami masukan ke  APBD mendatang berupa  alokasi pengadaan alat pertanian” ujarnya Selasa (26/08/2014).

Bahkan bupati H. Haryanto menjanjikan akan memperbaiki infrastruktur jalan ke arah desa Klakahasihan. “Pemkab Pati sangat menginginkan desa Klakahkasihan menjadi sentra komoditas kopi unggulan” tegas bupati.